• Feminime Content
  • Posts
  • Kreator Pemula? Ini Rahasia Menemukan Value dan Tetap Konsisten

Kreator Pemula? Ini Rahasia Menemukan Value dan Tetap Konsisten

Kamu Hanya Baru Memulai, Bukan Berarti Tidak Ahli

Sering kali saya menemui teman-teman yang baru memasuki dunia creator. Mereka baru memposting beberapa konten, lalu menemukan akunnya dengan views yang sedikit, like yang nyaris tidak mencapai 10 orang, bahkan tanpa komentar. Hal ini sering dianggap sebagai tanda "tidak ada progress."

“Bun, kenapa ya konten saya views-nya sedikit?”“Saya merasa sudah melakukan semuanya: produksi konten terbaik, interaksi dengan creator lain, tapi tetap saja tidak ada progress.”“Apakah algoritmanya berubah lagi, Bun?”

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering saya dengar. Kadang, saya membuka akun mereka terlebih dahulu, membaca setiap konten, dan memperhatikan berbagai faktor sebelum memberikan jawaban yang bijak.

n’t making progress because you aren’t doing the right things. - Dan Koe

Dari pengalaman saya mengelola program Sharing Story (atau yang kini dikenal sebagai Feminine Creator Diaries), progress setiap creator itu berbeda-beda. Ada yang baru terlihat hasilnya setelah 30 hari, 3 bulan, 6 bulan, bahkan 1 tahun.

Bagi setiap creator, “awal” memiliki arti yang unik:

  • Mendapat 10K followers dari ngonten.

  • Mendapat penghasilan pertama dari ngonten.

  • Mendapat 5 juta pertama dari ngonten.

Jadi, progress itu sangat subjektif. Karena itu, fokuslah pada perjalanan dan perkembanganmu sendiri dibanding melihat views atau angka di awal perjalananmu.

1. Know Yourself

Ketika kita baru memulai, sering kali kita masih meraba-raba “value” apa yang bisa kita bagikan. Dari topik konten, gaya penyampaian, hingga cara membangun hubungan dengan audiens. Ini adalah fase eksplorasi untuk menemukan posisi nyaman kita dan memahami audiens seperti apa yang ingin kita jangkau.

Dengan mencoba berbagai topik, pada akhirnya kamu akan menemukan apa yang pas untukmu. Mulailah dari apa yang kamu suka. Kenapa?

  • Kamu lebih mudah menemukan ide konten.

  • Kamu “bebas” mengeksplorasi hal tersebut.

  • Membuat konten jadi tidak terasa seperti beban.

Ilustrasi oleh Ibunya Boemi

Mungkin di awal, tanahnya perlu disiapkan, airnya butuh diukur, dan sinarnya masih dicari-cari. Tapi begitu kamu menemukan ritme perawatan yang pas, benih itu mulai tumbuh dengan caranya sendiri—mungkin berbeda dari pohon lainnya, tapi tetap memiliki nilai dan keindahan tersendiri.

Begitu juga dengan memulai: tugasmu bukan untuk langsung “jadi sempurna,” tapi menemukan hal yang bermakna untuk kamu rawat dan bagikan. 🌱

2. Consistency is Key

Ini adalah saran paling umum, tapi tetap menjadi kunci utama. Kenapa? Karena konsistensi sangat berpengaruh pada keberhasilanmu.

  • Konsisten mencari referensi sebelum membuat konten.

  • Konsisten dengan value yang ingin kamu sampaikan.

  • Konsisten mengikuti jadwal posting yang sudah direncanakan.

Mungkin ini tidak semudah kelihatannya, tapi setelah kamu berhasil melewatinya, kamu akan menyadari betapa pentingnya konsistensi.

You do not rise to the level of your goals. You fall to the level of your systems. - James Clear (Author of Atomic Habits)

Buatlah sistem dan kebiasaan yang mendukung proses kreatifmu. Sistem ini akan memudahkanmu untuk melihat progress dengan lebih jelas. Itulah alasan saya menciptakan Feminine Content System setelah 10 tahun berkecimpung di dunia social media specialist dan 1 tahun menjadi kreator konten.

3. Bangun Personal Branding dengan Storytelling

Jika kamu merasa kontenmu sudah bagus, tapi belum ada yang mengenalmu, mungkin inilah saatnya untuk memberitahu audiens tentang value yang kamu miliki. Tunjukkan siapa kamu di balik konten-konten keren itu.

Bagaimana caranya? Dengan bercerita.

Memang, angka-angka seperti views dan likes sering kali menarik perhatian. Tapi jadikan angka-angka itu sebagai pemicu semangat, bukan beban. Daripada terlalu terpaku pada angka, arahkan energimu untuk eksplorasi ide konten yang lebih menarik.

Sosialisasikan dirimu!

  • Bertemanlah dengan creator lain. Belajar dari perjalanan mereka, tantangan yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka mengatasinya.

  • Bangun hubungan dengan audiensmu. Bahkan jika hanya ada satu orang yang setia menghargai kontenmu, dialah audiens loyalmu yang sesungguhnya.

Ingat, memulai adalah langkah pertama. Tidak masalah jika progress-mu belum terlihat besar. Fokuslah pada proses, karena perjalanan ini adalah tentang menemukan dan menjadi dirimu yang terbaik. 😊

Teruntuk teman-teman yang membaca tulisan ini. Silakan komen atau DM untuk feedback berupa kritik atau saran tulisan selanjutnya. Termasuk juga jika ada pertanyaan yang sekiranya bisa saya ulas lebih dalam juga silakan feel free untuk menghubungi saya.

Bisa klik tombol ini untuk mendapatkan akses Ebook Storytelling ibunyaboemi.

Klik tombol ini untuk support tulisan-tulisan Ibun ya.

Reply

or to participate.